Kamu pasti pernah mendengar kata MCB atau paling tidak pasti pernah lihat wujudnya tapi tidak mengetahui namanya. Fungsi alat ini memadai berarti dalam instalasi listrik rumah. Dia berperan penting dalam keamanan dalam hal kelistrikan.
Sebenarnya apa itu MCB? Bagaimana langkah kerja dan apa saja fungsinya? Kami bakal membahasnya di tulisan kali ini, silahkan disimak.
MCB merupakan singkatan berasal dari Miniatur Circuit Breaker, secara bhs telah mampu diketahui bahwa MCB adalah perangkat pemutus arus listrik. Komponen ini bakal memutus aliran arus listrik secara otomatis disaat beban melebihi kapasitas atau berlangsung korsleting.
Pemutusan ini adalah prosedur pengamanan untuk menjauhkan terjadinya hal yang tidak di idamkan layaknya kebakaran. Penggunaan MCB ini nyaris sama dengan faedah Sekring (Fuse) sebagai alat pengamanan.
Bedanya, Sekring bakal “mengorbankan diri” disaat memutus arus supaya kamu perlu menggantinya dengan yang baru disaat ingin menyambungkan kembali aliran listrik. Sedangkan MCB mampu dengan ringan diaktifkan kembali setelah kasus telah diatasi.
Sudah sedikit disinggung tadi berkenaan apa faedah MCB listrik. MCB mempunyai 3 mekanisme faedah yang masing-masing tidak sama langkah memutus arusnya. Fungsi MCB tersebut adalah pemutus arus, menjauhkan terjadinya beban lebih (overload) dan pengaman saat adanya arus pendek (korsleting). Berikut penjelasan masing-masing fungsinya:
MCB berfaedah untuk memutus arus ditujukan supaya sang pemilik tempat tinggal atau bangunan mampu mematikan aliran listrik secara manual lewat toggle switch. Misalnya disaat mereka hendak melakukan perbaikan kabel dan ingin mematikan seluruh jaringan listrik bukan cuma di satu titik.
Seringkali pada satu tempat tinggal atau bangunan terdapat lebih berasal dari 1 MCB, oleh gara-gara itu disaat hendak mematikan MCB secara manual kamu perlu mengetahui jalur instalasi listriknya untuk menjauhkan kesalahan dalam mematikan.
Beban lebih atau Overload adalah suatu kondisi disaat pemakaian listrik melebihi kekuatan yang tersedia. MCB mampu memutus secara otomatis aliran listrik disaat terjadinya overload ini.
Nah pada MCB, komponen bimetal lah yang bertugas untuk mendeteksi terjadinya overload. Ketika adanya pemakaian yang berlebih, komponen tersebut bakal panas gara-gara dialiri listrik di luar kapasitasnya. Ketika panas, bimetal bakal melengkung dan menyebabkan arus litrik terputus.
Banyak yang mengetahui bahwa korsleting adalah salah satu penyebab kebakaran yang paling sering ditemukan. Maka diperlukan prosedur pengamanan yang memutus arus secara otomatis disaat terjadinya arus pendek yang berpotensi mengeluarkan percikan api.
Di sinilah areanya MCB, alat mampu mendeteksi korsleting gara-gara adanya komponen Magnetic Trip yang berwujud Solenoid. Sama layaknya bimetal, komponen ini termasuk bereaksi akibat panas. Namun pada kasus arus pendek panas yang masuk amat tinggi supaya menyebabkan model magnet pada Solenoid yang secara otomatis menarik switch supaya aliran listrik terputus.